Mengenal Windsock, Indikator arah dan kecepatan angin yang biasanya ada di setiap Bandara
Salah satu peralatan penunjang keselamatan penerbangan adalah
Windsock atau Alat penunjuk arah angin dan kecepatan angin secara visual. Indikator
ini menduduki peran vital dalam pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan, saat
akan mendarat maupun lepas.
Windsock merupakan peralatan keselamatan penerbangan yang wajib ada di setiap bandara. Biasanya terletak
di dsamping landasan pacu/runway yang berwarna kombinasi merah putih atau orange, berbentuk kerucut yang terpasang di tiang pancang.
Tinggi tiang windsock sendiri umumnya 3-6 meter dan harus bebas dari hambatan seperti pohon atau bangunan.
Dilihat dari bahan dan bentuknya, windsock tentu sangat sederhana yang terbuat dari bahan tekstil dan mudah untuk didapatkan sudah dalam bentuk jadi dipasar khusus yang menjualnya. Tetapi, dilihat dari fungsinya, kehadiran windsock sangat penting, terlebih bagi bandara yang tidak memiliki wind display maupun AWOS (Automated Weather Observing System).
Windsock di Bandara Raja Haji Abdullah Foto:
jalanpenerbangan.blogspot.com
Lokasi penempatannya
memang harus di ketinggian dengan konstruksi menyesuaikan geografi sekitar
bandara (sebagaimana gambar di atas) dan berada di pinggir runway, agar bisa teramati oleh petugas pengatur lalu lintas udara atau komunikasi penerbangan maupun pilot.
Dengan begitu, petugas bisa memberi informasi kondisi angin kepada pilot untuk
memilih landasan yang aman untuk lepas landas maupun mendarat. Bagi pilot,
hasil pengamatan windsock sangat berperan penting sebagai teori pesawat terbang pada saat pendaratan digunakan untuk pengereman dan saat lepas landas sebagai daya angkat.
Untuk di bandara – bandara kecil yang biasanya hanya didarati oleh pesawat-pesawat kecil dan terbang secara visual, pemberian informasi kondisi angin sangatlah penting. Petugas ATC maupun ACO di bandara tersebut akan mengandalkan windsock dalam pemberian informasi angin. Pada waktu pendaratan maupun lepas landas, pilot akan sangat bergantung dengan kondisi angin di permukaan bandara sebagai pemilihan runway mana yang akan digunakan.
Pengamatan windsock juga bisa dilakukan oleh pilot dengan melakukan overhead atau melintasi bandara/runway untuk melihat arah dan kecepatan angin di permukaan dengan melihat bentuk windsock seperti gambar di bawah ini.
Warna merah putih menunjukkan perkiraan kecepatan angin pada saat itu, tiap blok warna di windsock menunjukkan perkiraan kecepatan angin sebesar 3 knots. Jadi jika windsock block pertama adalah 3 knots, maka jika windsock tertiup hingga block kedua, perkiaan kecepatan angin adalah 6 knots dan seterusnya. Dan jika windsock terlihat tegak sempurna, diperkirakan kecepatan angin adalah 15 knots atau lebih.
Dalam perkembangan
teknologi dalam pemberian informasi arah dan kecepatan angin di bandara, petugas ATC dan
ACO saat ini lebih dimudahkan dengan peralatan AWOS (Automated Weather
Observing System) yang diluncurkan oleh Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). AWOS merupakan sistem
pengamatan cuaca bandara yang dikonfigurasi untuk memberikan informasi kondisi
cuaca bandar udara secara real time berupa parameter suhu udara,
kelembaban udara, tekanan udara, arah dan kecepatan angin, jarak pandang, serta
tinggi awan. Nantinya, AWOS ditransimisikan ke stasiun meteorologi penerbangan
dan layanan navigasi untuk panduan tinggal landas dan lepas landas pesawat
terbang.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita dalam mengenal lebih dekat tentang Bandara, untuk AWOS akan kita bahas di artikel berikutnya.
0 Response to "Mengenal Windsock, Indikator arah dan kecepatan angin yang biasanya ada di setiap Bandara"
Posting Komentar